smart phone stupid user

smart phone stupid user, tag line yang tepat menggambarkan Blackberry. saat smartphone ini booming, seperti biasa muncul kelompok pemuja dan penghujat, kebetulan saya termasuk kelompok kedua. lalu saya jadi pengguna haha. teman saya (iya, elu!) sempat berkomentar "lo ngabisin tabungan lo buat beli BB? pathetic!" jederrr, lalu "oh lo ganti BB, gue pikir lo anti BB" hm well yeah. sebagian teman saya anti BB, sampai kadang saya malu karena pakai BB. sampai akhirnya saya benar-benar merasakan keuntungan-keuntungan memakai BB dan menyadari bahwa yang membuat saya (mungkin yang lain juga) anti BB adalah penggunanya. ya selain dulu bentuknya sangat tidak indah, macam benda keinjek gajah, lebar dan gepeng. lalu datanglah gemini white yang membuat saya jatuh hati (masih sangat menginginkanmu!) pertama kali pada smartphone ini.

yang menyebalkan dari pengguna BB, tidak semua tapi kebanyakan, adalah "penenteng"
saya lebih memilih memakai nokia 3310, karena saya pikir BB tidak masuk saku celana. saya sering melihat orang-orang menenteng BB. saya coba masukin saku celana, dan muat lho, lalu kenapa banyak yang ditenteng? petantang-petenteng nenteng-nenteng biar mentereng? #eaa.

ada juga pengguna yang giat meminta pin orang lain termasuk yang tidak memakai BB. pesan yang ingin disampaikan sebenarnya mungkin (mungkin lho) pengumuman (kalau tidak mau dibilang pamer) kalau dia pakai BB atau dia orangnya polos, mengira semua orang pakai BB.

lalu pengguna yang mungkin budek atau entah kenapa, menyetel volume BBnya sepertinya pada tingkat teringgi, sehingga, suaranya itu sumpah mengganggu sekali! oke kalau BBnya disimpan di tas, tapi kalau (ya, sudah tertebak kan? sering ngalamin kan diangkot? iya kan? iya kan?) ditenteng, dipegang, digenggam rasanya gak perlu sekencang itu. apalagi kalau sedang BBMan sudah pasti bakalan bunyi terus, kenapa gak dikecilin gustii, oh, mungkin gatau caranya, anggap saja begitu.

lalu (masih di angkot), (biasanya) perempuan-perempuan muda, yang dengan suara cukup untuk membuat satu angkot+bapak supir melengos bergosip tentang "eh si ini kan pakai BB juga sekarang, eh minta pin si itu, eh BB gue, eh BB lo" ehmaksud looh, gak perlu kali kalau kata tulisan huruf BBnya itu di bold, ngomong penuh penekanan. najis #eh

dan saya sedikit ngikik saat membaca sebuah tweet yang isinya "emang di uber twitter gak ada pilihan reply ya sampai kalau jawab harus pakai RT" kalau yang ini sih bukan pengguna uber twitter saja sih ya, banyak pemilik akun twitter yang pilihan reply-nya invisible, jadi wajar kalau selalu pakai RT :p


dulu yang saya lihat dari blackberry adalah gengsi. karena toh banyak pengguna yang menggunakannya buat gaya-gayaan. contoh: sepupu teman saya, dia memebeli BB tanpa tahu fungsi sebenarnya, saat teman saya minta emailnya, sepupu teman saya itu bengong, dia sering mendengar email, tapi tidak punya dan tidak pernah tahu wujud email itu seperti apa. lalu teman saya meminta PIN BBnya, parahnya dia bahkan tidak tahu PIN BB itu apa. pengguna seperti inilah yang membeli gengsi bukan fungsi.

oh ada lagi stupid user lain, yaitu BM-er, orang-orang yang hobi mengirim broadcast message tidak penting. betapa mengesalkannya saat hapemu bunyi dikira penting lari pontang-panting dan ternyata oh sungguh tak penting. paling gatel menghujat kalau isi BMnya adalah yang seperti dibawah ini:
"(gambar bulan-bulan gak jelas juntrungan) send this to all your contact and see what color your list turn..warnanya berubah kelap-kelip lho, terbukti!"
muncul satu orang yang mengirim BM di atas, kemudian yang lain, kemudian yang lain dan yang lainya. dapat dipastikan bahwa users tersebut telah tersesat dan maaf tidak se-smart hape yang dimilikinya.
oh ya, tadi pagi ada yang sempat dihujat ramai-ramai karena mengirim BM tidak penting, saya pikir dia sudah kapok ternyata sore harinya dia kembali mengirim Bm dengan judul "STOP BM!! hmm.

apakah smartphone ini telah membuat users jadi stupid? wallohuallam

screw those users who give BB bad name! becanda.. :p