Wednesday, March 6, 2013

samasekali sama

saya ingat ini,
ketika saya berbaring menatap ruang antara saya dan langit-langit kamar
dengan mata panas, telinga dan rambut yang basah
serta kepalan tangan dan kepala yang berdenyut nyeri.
saya pernah seperti ini.

Wednesday, May 9, 2012

busuk.

ada dua orang anak yang senang sekali bermain dokter dan pasien
seorang anak bermain sebagai dokter, satu orang lainnya sebagai pasien
kegiatan mereka adalah si dokter mengiris tangan si pasien, lalu mengobatinya
mengiris lalu mengobatinya
mengiris lalu mengobatinya
mengiris lalu mengobatinya
sampai suatu hari si dokter kehabisan obat
si pasien berusaha menyembuhkan tangannya dengan obat yang dia miliki
lukanya kering, hanya bagian luar
si dokter mendapatkan kembali obatnya
luka si pasien kering sepenuhnya
maka, diulangilah kegiatan mereka seperti biasa
mengiris, mengobati
mengiris, mengobati
mengiris, mengobati
mengiris,
sampai suatu hari si dokter tidak lagi membagi obatnya
si pasien bertahan mengobati lukanya sendiri
tidak manjur, lukanya membusuk
tangannya mulai membusuk
perlahan-lahan, si pasien membusuk.

Wednesday, February 29, 2012

lagi-lagi

dan hampir tiap malam kamar saya berantakan
lalu teringat saat petang yang lalu-lalu
aduh, jangan sampai
itu terlalu berantakan.

mungkin ada yang salah,
mungkin saya salah menatanya?
tapi saya sudah menatanya sedemikian rupa
kenapa masih juga berantakan?

taman saya bilang,
"sudahlah kamu pindah kamar saja
bagaimanapun itu bukan kamarmu"

Sunday, December 4, 2011

akhir

haru biru
suka duka
tawa canda
murka luka
duka
duka

air mata

Monday, October 12, 2009
10:49 AM

Saturday, October 15, 2011

perempuan dalam lukisan

lukisan perempuan itu menggodaku
membuatku rela kehilangan berjam waktuku untuk memandanginya
lihat bibir itu, seandainya berbicara pasti kata-kata manis yang keluar
oh ya ampun matanya, memikat sekali! seperti memintamu untuk terus memandanginya
mungkin mata itu berkata seperti ini "hey, kamu! lihat aku begitu memikat, kau akan terikat, lalu matamu hanya akan memandangiku saja, ingat!"
lalu tangannya yang mengulur itu, seakan menawarkan sesuatu. apa yang dia tawarkan? cinta? bagaimana bisa? atau mungkin sebenarnya dia tidak menawarkan apa-apa, hanya ruang hampa pada tangannya yang mengulur terbuka?
lukisan itu benar-benar hidup, penuh warna sangat indah, sungguh!
mataku seperti dipaku, aku berdiri kaku, lukisan itu mengikatku!
aku tercekat, seakan dia menarikku untuk mendekat, aku tidak melawan karena sungguh, dia sangat menawan!

oh tuhan, gilakah aku?
aku jatuh cinta pada perempuan dalam lukisan!
perempuan yang tidak bisa aku bawa pulang
perempuan yang tidak bisa menemaniku melewati malam panjang nan jalang
perempuan yang hanya berupa lukisan, perempuan yang tak bisa aku dapatkan!
oh, apa yang harus aku lakukan?!

Sunday, September 4, 2011

Sama saja?

Tiba-tiba datang,
Mungkin tak lama akan hilang
Sama saja, selalu berulang
Selalu, datang lalu hilang
kembali menguap
Kembali mengendap
pengap.

Tiba-tiba datang,
hilangkah?
Relakah?
Ah, entahlah.


Kamu.

Monday, August 22, 2011

Nah kan

Nah kan tanda tanya
Ah siapa tahu dusta?
Yah sudah kalau tidak percaya
Ah percaya yang mana?
Nah kan dilema
Ah jadi bagaimana?
Yah sudah tinggal tanya
Sudah tanya
Bagaimana?
Implisit
Terus ungkit!
Ah bikin sembelit!